0
Pentagon menolak ide memusnahkan ISIS di Timur Tengah dengan menggunakan bom nuklir. Ide itu muncul dari kandidat calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Ted Cruz.

Pentagon khawatir penggunaan bom nuklir untuk memusnahkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bisa mengarah pada “perang apokaliptik”. Penolakan dari Pentagon itu disampaikan Kapal Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Paul Selva di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.


Senator AS, Claire McCaskill, takut penggunaan bom nuklir memakan banyak korban sipil. Jenderal Selva juga setuju dengan ketakutan yang diutarakan McCaskill, sehingga dia menolak ide dari Cruz.
Selain itu, Jenderal Selva mengatakan, menggunakan senjata nuklir akan memberi “makan” narasi Daesh atau ISIS tentang “perang apokaliptik dengan Barat”. Menurut Selva, sebagaimana dikutip Sputnik, Jumat (11/12/2015), serangan dengan bom nuklir bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional AS.

Dia menegaskan, penggunaan bom nuklir atau dikenal sebagai “bom karpet” tidak untuk militer AS sekarang dan tidak pula untuk militer AS di masa depan.

Ted Cruz pada pekan lalu di Iowa menyatakan AS harus menggunakan bom nuklir untuk memusnahkan ISIS di Timur Tengah.  ”Kami benar-benar akan menghancurkan ISIS. Kami akan mengginakan ‘bom karpet’ mereka yang terlupakan. Saya tidak tahu apakah pasir dapat bersinar dalam gelap, tapi kami akan mencari tahu,” ujar Cruz.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga berharap bahwa Rusia tidak perlu menggunakan bom nuklir untuk memusnahkan ISIS. Menurut Putin, penggunaan rudal Kalibr yang ditembakkan dari kapal selam di Mediterania dengan target basis ISIS di Raqqa bisa saja dilengkapi hulu ledak nuklir, namun dia berpikir hal itu tidak perlu. (Sindonews)

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik & sopan

[NEWS][combine][animated][100]

[SHARING2INFORMATIONS][horizontal][animated][50]

[MARI BERBAGI ILMU & PENGETAHUAN][RECENT][animated][100]

 
Top
//