0
Rusia meningkatkan kehadiran  militernya di Arktika, dengan mengirimkan pasukan dan peluru kendali untuk memperkuat posisinya dalam persaingan atas wilayah kaya akan minyak di Kutub Utara tersebut. 


Selain mengerahkan peluru kendali anti pesawat ke kawasan Arktika, Presiden Vladimir Putin juga mengunjungi pengembangan enam basis operasi migas baru, sekaligus melihat langsung persaingan negara-negara lainnya di kawasan tersebut.

Diperkirakan miliaran ton minyak dan gas masih tersimpan di bawah dataran Arktika yang masih menjadi sumber perselisihan sejumlah negara. Arktika merupakan satu-satunya kawasan di dunia yang belum diatur. Rusia, Norwegia, Denmark dan Kanada telah mengajukan klaim ke PBB kepemilikan atas sejumlah bagian di kawasan tersebut.


Putin memiliki rencana jangka panjang termasuk membangun 13 pangkalan udara dan 10 basis radar di Arktika. “Rusia punya kepentingan strategis di Arktika karena cadangan minyak dan gas yang signifikan,” kata Igor Korotchenko, editor jurnal Keamanan Nasional yang berbasis di Moskow kepada The Times, 26 Desember 2015. “Alamnya sangat berat, khususnya di musim dingin, basis-basis baru ini akan memungkinkan pasukan Rusia ditempatkan disana sepanjang tahun, dan mengawasi areal udara sekitar ratusan kilometer di sekitarnya,” tambahnya.


Sekitar 150 tentara Rusia kabarnya telah ditempatkan di basis Trefoil Arktika, yang terletak di pulau Alexandra yang dimiliki Rusia, di jantung lingkaran Arktika. Menteri Pertahanan Rusia juga telah menyatakan pengerahan peluru kendali pertahanan udara S-400 dimulai pada Desember ini, di kepulauan Novaya Zemlya, dan di pelabuhan Tiksi di Arktika.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik & sopan

[NEWS][combine][animated][100]

[SHARING2INFORMATIONS][horizontal][animated][50]

[MARI BERBAGI ILMU & PENGETAHUAN][RECENT][animated][100]

 
Top
//