0
Imam Mahdī dalam bahasa Arab الإمام المهدي, Al Imam al-Mahdī, Mehdi, yang artinya  Seseorang yang memandu. Imam Mahdi adalah seorang muslim berusia matang yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat. Dikatakan bahwa ia menjadi pemimpin yang jujur dan adil menggunakan harta kekayaannya yang berlimpah untuk kemajuan umat.

Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi petunjuk". Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin", sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk". Konon dalm sebuah riwayat disebutkan bahwa menjelang akhir jaman akan banyak bermunculan pasukan-pasukan berpanji/bendera hitam, namun hanya ada satu pasukan berpanji/bendera hitam yang akan memerangi semua kedzaliman di atas muka bumi yaitu pasukan Al Mahdi.


 
Nama sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadist, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayahnya rasul yaitu Abdullah. Jadi nama aslinya adalah Muhammad bin Abdullah. Mungkinkah Imam Mahdi adalah Renkarnasi/Dilahirkannya kembali Nabi Muhammad dimuka bumi sebagai pemimpin kaum muslim di dunia & sebagai pemberi petunjuk bagi umat manusia? Wallahu A'lam Bishawab.

Kemunculan
Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah mengislahkannya dalam satu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut:
“     Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)     ”

Tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi sering dikaitkan dengan tanda-tanda akhir zaman. Tapi sebelum Imam Mahdi mucul dalam medan perang akan muncul/didahului tanda-tanda diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Semakin banyaknya Fitnah  & Kemerosotan moral, dimana akan semakin banyaknya tidakan asusila, pembunuhan, pendusta, banyaknya perceraian & perzinahan, semakin banyak kemunafikan, semakin banyak aurat yang diperlihatkan/pertontonkan, dll.
  • Turunnya salju di jazirah Arab yang kelak akan membuat tanah padang pasir yang gersang menjadi subur dan dipenuhi dengan kebun/tumbuh-tumbuhan hijau & sungai-sungai.
  • Munculnya beberapa peristiwa-peristiwa langit yang menabjukan dan bisa dilihat dengan mata telanjang, diantaranya adalah kemunculan bintang berekor yang mendekati bumi, hujan meteor, gerhana diluar jadwal/waktunya, dll.
  • Hari akan terasa semakin cepat berlalu/berganti.
  • Akan terjadi banyak gempa & cuaca ekstrime yang sulit diprediksi
  • Banyak bermunculan pasukan berpanji/bendera hitam & banyak orang mengaku sebagai nabi.
  • Baitullah akan diserang oleh suatu pasukan, tetapi bagian tengah pasukan tersebut akan ditelan bumi diantara gurun pasir.
  • Keringnya sungai eufrat.
  • Imam Mahdi akan dibaiat di antara makam Ibrahim dengan sudut Kabah yang berjumlah orang seperti jumlah pada saat perang badar.
  • Suatu pasukan yang datang dari negeri Syam menuju Baitullah untuk mengejar seorang lelaki yang dilindungi oleh Allah.
  • Musnahnya teknologi dan kembalinya peradapan dunia ke jaman kuno. Hal ini sepertinya mustahil teknologi yang terus berkembang bisa seperti nuklir, internet, kendaraan mesin, dan teknologi lainnya tidak akan bisa digunakan lagi, sehingga peperangan pun harus memakai cara kuno yaitu berkendara unta/kuda/gajah, bersenjata pedang, tombak, panah, dll. Meski banyak orang yang mengatakan mustahil teknologi selalu berkembang akan musnah begitusaja tapi kita tidak boleh mengingkarinya bahwa hal itu pasti terjadi hingga perang masa depan akan tidak akan menaiki tank/pesawat tempur/kapal selam melainkan mengendarai kuda/unta/gajah seperti perang jaman kuno lagi.
 Allah Ta’ala berfirman :

وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (1) فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا (2) فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا (3) فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا (4) فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا (5) إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ (6) وَإِنَّهُ عَلَى ذَلِكَ لَشَهِيدٌ (7) وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ (8) أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ (9) وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ (10) إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ (11)
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya. Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada? Sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.” (QS. Al ‘Adiyat: 1-11).

 
Kepemimpinan
Dalam hadist yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.

Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka Dajjal, sehingga membuatnya keluar dari persembunyian, dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya. Maka Allah akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di "Pintu Lud" dalam kompleks Al-Aqsa.

Inilah antara peristiwa besar pada 10 muharram yang telah berlaku, begitu juga dalam beberapa hadis riwayat Nu'aim bin Hammad menyatakan bahawa pembaihan Imam Mahdi juga berlaku dalam 10 Muharram!
Dari buku "Huru-Hara Akhir Zaman" karangan Amin Muhammad Jamaluddin.
Halaman 97:

Keanehan-keanehan yang terjadi pada Ramadhan dan petaka-petaka dahsyat pada bulan Syawwal, Dzulqaidah dan Dzulhijjah. Al-Mahdi akan muncul di bulan Muharram. Pada Ramadhan sebelum kemunculannya, terlihat beberapa tanda-tanda nyata dan peristiwa- peristiwa yang aneh di langit. Mula-mula terjadi guncangan, kemudian muncul gelegar suara yang keras dan dahsyat, setiap orang bisa mendengarnya, kemudian muncul bintang berekor yang menerangi langit, kemudian matahari dan bulan mengalami gerhana.
Huru-hara di Timur Tengah
Jika peristiwa-peristiwa diatas telah terjadi pada bulan Ramadhan, maka pada bulan Syawal akan terjadi huru-hara (ma'ma'ah). Kemudian pada bulan Dzulqaidah akan terjadi konflik antara suku dan perselisihan antara negeri Islam. Kemudian pada bulan Dzulhijjah, pada musim haji, akan terjadi perompakan terhadap para jama'ah haji dan peperangan antar suku dan bangsa Islam, sehingga darah mengalir di Jumrah 'Aqabah pada hari-hari Idul Adha di Mina.
Jika peristiwa di atas telah terjadi, maka Al-Mahdi muncul dan dibaiat pada hari Asyura bulan Muharram.
Saya akan menyebutkan beberapa hadits mengenai hal ini yang sebenarnya cukup banyak:
Nu'aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Pada bulan Ramadhan terlihat tanda-tanda di langit, seperti tiang yang bersinar, pada bulan Syawwal terjadi malapetaka, pada bulan Dzulqa'idah terjadi kemusnahan, pada bulan Dzulhijjah para jamaah haji dirampok, dan pada Muharram, tahukah apakah Muharram itu?"
Rasulullah saw. juga bersabda:
"Akan ada suara dahsyat di bulan Ramadhan, huru-hara di bulan Syawwal, konflik antar suku pada bulan Dzulqa'idah, dan pada tahun itu para jamaah haji dirampok dan terjadi pembantaian besar di Mina dimana banyak orang terbunuh dan darah mengalir disana, sedangkan pada saat itu mereka berada di Jumrah Aqabah".
Beliau saw. juga bersabda:
"Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawwal...". Kami bertanya: "Suara apakah, ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jum'at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jum'at di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jum'at, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: "Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus!", karena barangsiapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu akan binasa".
Muhammad bin Ali berkata:
"Sesungguhnya, Al-Mahdi yang kita nantikan itu memiliki dua mukjizat yang belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, bulan mengalami gerhana pada malam pertama bulan Ramadhan, sedangkan matahari mengalami gerhana pada pertengahan bulan itu, dan kedua hal itu belum pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi". (diriwayatkan Daruquthni dalam sunan-nya).
 
 
Berikut ini beberapa hadist yang berkaitan dengan Imam Mahdi :
Sebagaimana dikatakan oleh Imam Syaukani,Hadits-hadits Nabi saw tentang Imam Mahdi yang dapat dijadikan sebagai pegangan diantaranya adalah 50 hadits yang terdiri dari hadits-hadits shahih, hasan, dhaif dan munjabir. Sebagian besar dari hadits tersebut tidak diragukan lagi adalah hadits-hadits mutawatir, yang tidak ada keraguan didalamnya.

Diantara hadits-hadits itu adalah :
1. Sabda Rasulullah saw,Al Mahdi berasal dari umatku, yang akan diishlah oleh Allah dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dan telah dishahihkan oleh Al Banni didalam kitab ash Shahihah)

2. Sabda Rasulullah saw,Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim, Ahmad)

Lajnah ad Daimah Li al Buhuts al Ilmiyah wa al Ifta didalam fatwanya no 2844 menyebutkan :
Hadits-hadits yang menyebutkan tentang kemunculan al Mahdi amatlah banyak yang berasal dari berbagai jalan dan telah diriwayatkan oleh para imam hadits. Kelompk ahli ilmu telah menyebutkan bahwa hadits-hadits itu mutawatir secara maknawi, diantara mereka adalah Abul Hasan al Aajiri, al Alamah as Safarini didalam bukunya Lawami al Anwar al Bahiyah dan al Alamah asy Syaukani didalam risalahnya yang dinamakan at Taudhih fii Tawaatur Ahadits al Mahdiy wa ad Dajal wa al Masih serta berbagai ciri-ciri yang telah masyhur disebutkan diberbagai hadits diantaranya,Bahwa (dia) akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran setelah (bumi) dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan..

Tidak diperbolehkan bagi seorang pun yang meyakini bahwa fulan bin fulan adalah al Mahdi hingga telah terkumpulnya berbagai ciri-cirinya seperti yang telah dijelaskan oleh Nabi saw didalam berbagai hadits shahih dan yang paling penting adalah, (dia) akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran (al Hadits)(Lajnah ad Daimah juz IV hal 355)


Berikut beberapa hal yang tekait dengan kemunculan al Mahdi sebagaimana dijelaskan oleh beberapa riwayat hadits Rasulullah saw :
Ciri-ciri fisik al Mahdi : Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Said al Khudriy mengatakan,Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,al Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar dan berhidung mancung (HR. Ahmad, Abu Daud dan Hakim. Hadits ini telah dihasankan oleh Al Banni didalam kitab Takhrijul Misykat)

Tanda-tanda akan kemunculan al Mahdi, diantaranya :1. Keringnya sungai eufrat.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa gunung emas akan muncul dari kekeringan (terbukanya) sungai eufrat maka manusia akan saling berbunuh-bunuhan di atasnya, dan akan terbunuhlah pada tiap-tiap seratus sebanyak sembilan puluh sembilan. Munculnya gunung emas tersebut juga sering dikatikan dengan emas hitam alias minyak bumi.

Maka peristiwa ini terjadi pada saat kemunculan al Mahdi sebagaimana yang dikatakan al Hafizh Ibnu Hajar,Dan barangkali ini merupakan penyebabnya mengapa Imam Bukhori memasukkan hadits ini dalam kitabnya pada bab Khurujun Naar (keluarnya api).

2. Munculnya Bintang Berekor
Al Barzanji menyebutkan bahwa diantara tanda yang paling dekat sekali dengan kemunculan al Mahdi adalah terbitnya bintang berekor yang bercahaya. Dalam sebuah riwayat yang shahihsebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya dari Ibnu Abbasbahwa Ibnu Jarir meriwayatkan dari Abdullah bin Abu Malikah dimana ia berkata,Pada suatu pagi saya pergi kepada Ibnu Abbas. Lalu ia berkata,Semalam aku tidak bisa tidur sampai pagi. Aku bertanya,Apakah sebabnya? Beliau menjawab,Karena orang-orang berkata bahwa bintang berekor telah terbit karenanya aku merasa cemas akan kedatangan asap yang sudah mengetuk pintu, hingga aku tidak dapat tidur sampai pagi. (Umur Umat Islam hal 269 271)


Tempat kemunculannya :Pada dasarnya tidak ada riwayat shahih yang secara tegas menunjukkan tentang kapan dan dimana al Mahdi akan muncul. Ada tiga pendapat tentang tempat kemunculannya :

1. Al Mahdi akan keluar dari arah timur sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya yang berjudul al Fitan Wa al Malahim.

2. Al Mahdi akan keluar dari arah barat atau maghrib, ini pendapat Imam al Qurthubi.

3. Al Mahdi berasal dari penduduk Madinah yang kemudian melarikan diri ke Mekah. Akan tetapi didalam sanad hadits yang menerangkan hal ini terdapat perawi yang dikatakan mempunyai cacat. (Umur Umat Islam hal 71 72)

Pembaiatannya :Adapun tentang pembaiatannya maka telah diterangkan oleh berbagai hadits baik yang secara impilisit maupun eksplisit menunjukkan hal itu, diantaranya adalah :

1. Sabda Rasulullah saw,Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (kabah) maka diutuslah seorang utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu padang pasir maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim) al Qurthubi didalam kitab at Tadzkiroh mengatakan bahwa tanda-tanda kemunculannya (al Mahdi) adalah tentara yang dibenamkan itu adalah tentara yang keluar menuju Mekah untuk memerangi al Mahdi.

2. Sabda Rasulullah saw,Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut kabbah. (HR. ahmad)
Kemudian jika anda meminta informasi tentang sudah datangnya Imam Mahdi dan telah dibaiat maka hanya Allah saja yang mengetahuinya. Kemunculan imam Mahdi adalah pembatas antara tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar dari kiamat. Pada umumnya tanda-tanda kecil itu sudah terjadi; seperti diutusnya Nabi Muhammad saw, terbelahnya bulan, orang-orang bodoh menjadi pemimpin, menyia-nyiakan amanat, penghalalan dan pelegalisasian zina, penghalalan sutera dan minuman keras dan lainnya.


Di Masa Imam Mahdi akan Tersebar Kemakmuran dan KeadilanDi masa Imam Mahdi akan penuh dengan keadilan dan kemakmuran, berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Di zaman beliau, harta begitu melimpah, banyak ditumbuhi tanaman dan semakin banyak hewan ternak. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَكُونُ فِى أُمَّتِى الْمَهْدِىُّ إِنْ قُصِرَ فَسَبْعٌ وَإِلاَّ فَتِسْعٌ فَتَنْعَمُ فِيهِ أُمَّتِى نَعْمَةً لَمْ يَنْعَمُوا مِثْلَهَا قَطُّ تُؤْتَى أُكُلَهَا وَلاَ تَدَّخِرُ مِنْهُمْ شَيْئًا وَالْمَالُ يَوْمَئِذٍ كُدُوسٌ فَيَقُومُ الرَّجُلُ فَيَقُولُ يَا مَهْدِىُّ أَعْطِنِى فَيَقُولُ خُذْ

“Akan ada pada umatku Al Mahdi. Jika masanya pendek (dia memerintah) selama 7 tahun, jika tidak maka 9 tahun. Pada masa itu umatku akan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka akan memperoleh banyak makanan dan mereka tidak akan menyimpannya. Pada saat itu, harta begitu melimpah. Ada seseorang yang mengatakan, ‘Wahai Imam Mahdi, berilah aku sesuatu.’ Lalu beliau mengatakan, ‘Ambillah’.”
Dalam riwayat Tirmidzi dikatakan,

« فَيَجِىءُ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَيَقُولُ يَا مَهْدِىُّ أَعْطِنِى أَعْطِنِى ». قَالَ « فَيَحْثِى لَهُ فِى ثَوْبِهِ مَا اسْتَطَاعَ أَنْ يَحْمِلَهُ »

“Datanglah seseorang kepada Imam Mahdi, lalu dia berkata, ‘Wahai Imam Mahdi, berikanlah aku sesuatu, berikanlah aku sesuatu.’ Lalu Nabi berkata, “Imam Mahdi pun menuangkan sesuatu di pakaiannya yang ia tidak sanggup memikulnya”.

 
Nabi ’Isa bin Maryam akan Shalat di Belakang Imam Mahdi
Ketika Nabi ’Isa ’alaihis salam turun kembali di akhir zaman, beliau akan shalat di belakang Imam Mahdi yaitu menjadi makmum di belakangnya.
Dari Jabir bin ’Abdillah, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ – قَالَ – فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ -صلى الله عليه وسلم- فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا. فَيَقُولُ لاَ. إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ. تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الأُمَّةَ
Sekelompok dari umatku ada yang akan terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah ’Isa bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, ”(Wahai Nabi Isa), pimpinlah shalat bersama kami.” Nabi ’Isa pun menjawab, ”Tidak. Sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam (pemimpin). Sungguh, Allah telah memuliakan umat ini.
Dalam hadits yang muttafaqun ’alaih (disepakati Bukhari dan Muslim), Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
Bagaimana kalian jika ’Isa bin Maryam turun di tengah-tengah kalian dan imam kalian dari kalangan kalian sendiri?
Abu Dzar Al Harowiy, dari Al Jauzaqi, dari sebagian ulama masa silam mengatakan bahwa makna ”Imamukum minkum” (Imam kalian adalah dari kalian sendiri), yaitu imam tersebut berhukum dengan Al Qur’an dan bukan dengan Injil.
Ibnu At Tiin mengatakan, ”Makna ”Imamukum minkum” (Imam kalian adalah dari kalian sendiri), yaitu bahwa syari’at Nabi Muhammad itu akan terus dipakai hingga hari kiamat.”
Ringkasnya, maksud penjelasan di atas bahwa Imam Mahdi adalah sebagai imam (pemimpin) kaum muslimin ketika itu. Termasuk pula Nabi Isa ’alaihis salam, beliau akan bermakmum di belakang Imam Mahdi. Beliau pun akan mengikuti syari’at Islam.

 
Sementara tanda-tanda besar hingga hari ini belumlah terlihatwallahu alamseperti : kemunculan dajjal, turunnya Nabi Isa as, keluarnya Yajuj dan Majuj, terbitnya matahari dari tempat terbenam, keluarnya binatang bumi dan lainnya. Untuk kisah turunnya Nabi Isa bin Maryam di di akhir jaman akan kita bahas dalam artikel selanjutnya.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik & sopan

[NEWS][combine][animated][100]

[SHARING2INFORMATIONS][horizontal][animated][50]

[MARI BERBAGI ILMU & PENGETAHUAN][RECENT][animated][100]

 
Top
//