0
Moskow – Pengiriman sistem pertahanan udara S-300PMU-2 dari Rusia ke Iran akan dimulai pada bulan Januari 2016, ujar seorang sumber kerjasama militer dan teknis kepada TASS. “Hal ini direncanakan untuk memulai proses pengiriman resimen pertama dari sistem pertahanan udara S-300PMU-2, pada bulan Januari dan untuk menyelesaikannya pada bulan Februari. Iran akan menerima resimen kedua sistem ini pada bulan Agustus atau September 2016, “kata sumber itu.


“Rusia dengan demikian akan memenuhi kewajibannya untuk memasok sistem pertahanan udara S-300PMU-2 ke Iran,” tambahnya. Menurut sumber itu, sekitar 80 spesialis Iran akan dilatih untuk menggunakan sistem rudal S-300 (NATO nama SA-10 Grumble) di Mozhaisky Militer Luar Angkasa Academy.

“Sekitar 80 spesialis militer dari Iran pada bulan Januari 2016 akan memulai pelatihan untuk menggunakan S-300 di pusat pelatihan Mozhaisky Academy,” kata sumber itu. “Program pelatihan akan berlangsung empat bulan. Biayanya adalah bagian dari kontrak alutsista tersebut. Setelah kursus, seharusnya pada bulan Mei, prajurit Iran akan kembali ke negara mereka.”

Pada September lalu, kedua pihak menandatangani kesepakatan tambahan untuk kontrak sistem pertahanan udara S-300. Batch pertama dari sistem S-300PMU-2 segera dikirim. Saat ini sistem ini menyelesaikan tes untuk mengkonfirmasi spesifikasi alutssita yang ditentukan Iran. Kemudian S-300 ini akan tiba di pelabuhan pengiriman di Laut Kaspia, Rusia dan akan dikirim ke Iran oleh transportasi laut, “kata sumber itu.

Sebelumnya, Iran memesan dari Rusia, lima divisi S-300 senilai lebih dari $ 800 juta. Namun, pada musim gugur tahun 2010, Presiden Dmitry Medvedev melarang transfer peralatan ke Teheran.

Kontrak dihentikan, prabayar dikembalikan ke Iran, tetapi sebagai pemegang kontrak, Iran mengajukan gugatan ke pengadilan arbitrase Jenewa mengklaim hampir $ 4 miliar. Pada musim semi 2015, Presiden Rusia Vladimir Putin mencabut larangan pada pasokan dari sistem S-300 ke Iran.


Sergei Chemezov, otoritas ekspor pertahanan Rosoboronexport Rostech Perusahaan, mengatakan, pada awal November 2015 kontrak pada sistem mulai berlaku. Pada awal Desember, pembantu presiden pada kerjasama militer-teknis Vladimir Kozhin mengkonfirmasi informasi tersebut.

Kemudian, Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin kepada wartawan mengatakan divisi S-300 akan diberikan, dan Iran akan mencabut gugatannya. Kehadiran S-300 ini akan meningkatkan kekuatan militer Iran, terutama menjaga ruang udara mereka.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik & sopan

[NEWS][combine][animated][100]

[SHARING2INFORMATIONS][horizontal][animated][50]

[MARI BERBAGI ILMU & PENGETAHUAN][RECENT][animated][100]

 
Top
//