0
Apakah Teroris itu? Teroris berasal dari kata teror. Teroris adalah orang/kelompok yang melakukan aksi teror. sedangkan teror sendiri bisa diartikan sebagai Ancaman/gangguan/suatu kegiatan yang meresahkan orang lain, biasanya dibarengi dengan tindakan kriminal/kekerasan. Orang/kelompok yang menganut faham/menjunjung tinggi aksi teror disebut terorisme. Tujuan aksi teror ada bermacam-macam diantaranya untuk mmbuat ketakutan/keresahan, untuk mencari keuntungan, untuk balas dendam, untuk membuat kekacauan dalam suatu element, dan lain-lain. Yang jelas apapun tujuan teroris selalu bertentangan dengan hukum dan selalu merugikan.



Sedangkan menurut wikipedia Teror atau Terorismeselalu identik dengan kekerasan. Terorisme adalah puncak aksi kekerasan, terrorism is the apex of violence. Bisa saja kekerasan terjadi tanpa teror, tetapi tidak ada teror tanpa kekerasan. Terorisme tidak sama dengan intimidasi atau sabotase. Sasaran intimidasidan sabotaseumumnya langsung, sedangkan terorisme tidak. Korban tindakan Terorisme seringkali adalah orang yang tidak bersalah. Kaum teroris bermaksud ingin menciptakan sensasi agar masyarakat luas memperhatikan apa yang mereka perjuangkan.

Tindakan teror tidaklah sama dengan vandalisme, yang motifnya merusak benda-benda fisik. Teror berbeda pula dengan mafia. Tindakan mafia menekankan omerta, tutup mulut, sebagai sumpah. Omerta merupakan bentuk ekstrem loyalitas dan solidaritas kelompok dalam menghadapi pihak lain, terutama penguasa. Berbeda dengan Yakuzaatau mafia Cosa Nostrayang menekankan kode omerta, kaum teroris modern justru seringkali mengeluarkan pernyataan dan tuntutan. Mereka ingin menarik perhatian masyarakat luas dan memanfaatkan media massa untuk menyuarakan pesan perjuangannya.



Namun, belakangan ini, kaum teroris semakin membutuhkan dana besar dalam kegiatan globalnya, sehingga mereka tidak suka mengklaim tindakannya, agar dapat melakukan upaya mengumpulkan dana bagi kegiatannya. Mengenai pengertian yang baku dan definitive dari apa yang disebut dengan Tindak Pidana Terorisme itu, sampai saat ini belum ada keseragaman.

Menurut Prof. M. Cherif Bassiouni, ahli Hukum Pidana Internasional, bahwa tidak mudah untuk mengadakan suatu pengertian yang identik yang dapat diterima secara universal sehingga sulit mengadakan pengawasan atas makna Terorisme tersebut. Oleh karena itu menurut Prof. Brian Jenkins, Phd., Terorisme merupakan pandangan yang subjektif.


Tidak mudahnya merumuskan definisi Terorisme, tampak dari usaha Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan membentuk Ad Hoc Committee on Terrorism tahun 1972 yang bersidang selama tujuh tahun tanpa menghasilkan rumusan definisi. Pengertian paling otentik adalah pengertian yang diambil secara etimologis dari kamus dan ensiklopedia. Dari pengertian etimologis itu dapat diintepretasikan pengembangannya yang biasanya tidak jauh dari pengertian dasar tersebut[4]. Menurut Black’s Law Dictionary, Terorisme adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana (Amerika atau negara bagian Amerika), yang jelas dimaksudkan untuk :
1. mengintimidasi penduduk sipil. 
2. memengaruhi kebijakan pemerintah. 
3. memengaruhi penyelenggaraan negara dengan cara penculikan atau pembunuhan .

Muladi memberi catatan atas definisi ini, bahwa hakekat perbuatan Terorisme mengandung perbuatan kekerasan atau ancaman kekerasan yang berkarakter politik. Bentuk perbuatan bisa berupa perompakan, pembajakan maupun penyanderaan. Pelaku dapat merupakan individu, kelompok, atau negara.

Sedangkan hasil yang diharapkan adalah munculnya rasa takut, pemerasan, perubahan radikal politik, mengacaukan/membuat anjok sistem ekonomi, tuntutan Hak Asasi Manusia, dan kebebasan dasar untuk pihak yang tidak bersalah serta kepuasan tuntutan politik lain. Menurut Webster’s New World College Dictionary (1996), definisi Terorisme adalah “the use of force or threats to demoralize, intimidate, and subjugate.” Doktrin membedakan Terorisme kedalam dua macam definisi, yaitu definisi tindakan teroris (terrorism act) dan pelaku terorisme (terrorism actor). Disepakati oleh kebanyakan ahli bahwa tindakan yang tergolong kedalam tindakan Terorisme adalah tindakan-tindakan yang memiliki elemen :
  • kekerasan
  • tujuan politik
  • teror/intended audience.
Definisi akademis tentang Terorisme tidak dapat diselaraskan menjadi definisi yuridis. Bahkan Amerika Serikat yang memiliki banyak act yang menyebut kata terrorisme atau terrorist didalamnya, sampai saat ini pun masih belum dapat memberikan standar definisi tentang Terorisme, baik secara akademis maupun yuridis.


Benarkah Bom Thamrin Jakarta pada januari 2016 Berasal Dari Teroris ISIS?
Butuh pengkajian/penelitian lebih dalam untuk menuduh ulah siapakah teror bom Thamrin Jakarta, karena Ialam sendiri mengajarkan kita untuk mengakji segala sesuatu sebelum menyatakannya, seperti firman Allah dalam Al-Qur'an :

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٍ۬ فَتَبَيَّنُوٓاْ

أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَـٰلَةٍ۬ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَـٰدِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurot[49]:6)



Banyak pihak yang mengaitkan bom Thamrin berkaitan dengan ISIS, bahkan ada website ISIS yang menyatakan bahwa ISIS bertanggung jawab atas bom Thamrin, ada juga video warga Indonesia yang mengakku bergabung dengan ISIS yang menantang polisi & aparat pemeritahan dengan ancaman akan membuat ledakan lebih banyak lagi.

Dan ternyata dalang teror bom Sarinah adalah berasal dari kelompok "Katibah Nusantara". Kalau menurut saya sih saya setuju dengan kicauan twitter Ahmad Dhani, sebenarnya teroris ISIS sama teroris Indonesia itu gak ada hubungannya. Dari konse namanya saja sudah beda yang mana ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) adalah negara islam Iraq & syria, sedangkan Katiba nusantara tidak ada hubungannya dengan iraq & Syria. Katiba Nusantara hanyalah kelompok radikal/teroris biasa yang muncul dari dalam negeri yang diprediksi melakukan teror demi uang belaka Sebagai contoh nudah adalah militer Turki berkerja sama dengan militer Amerika maka tidak bisa Turki dikatakan sebagai cabang Amerika begitu juga sebaliknya Amerika ya amerika tidak bisa dikatan sebagai cabang turki. Sama halnya seperti Hizbullah, Hizbullah Lebanon itu gak ada hubungannya sama Hizbullah Iran, begitu juga sebaliknya ataupun Hizbullah Indonesia itu gak ada hubungannya dengan Hizbullah Iran maupun Hizbullah Lebanon. Lha teroris ISIS itu ya adanya cuma di Iraq dan Syria karena itu bentuk organisasi yang berjihat di Iraq dan Syria, ngapain  juga  teroris ISIS berjihat di Indonesia kan aneh sekali, yang dicari ISIS jihat di Indonesia Itu apa? Dari beberapa orang yang datang mewawancarai Ahmad Dhani ditanyain apa arti ISIS tapi kok gak ada yang tahu kan sama dengan lucu kalau kita gak berti apa itu arti ISIS tapi kita menyalahkan ISIS. Saya sempat baca berita bahwa ada kiriman dana dari Australia untuk pelaku Bom Thamrin jakarta, sebenarnya Australia patut dicurigai juga sih, ngapain Australia kok mengirim dana pada para pelaku teror bom Thamrin? Sebulan sebelum peristiwa bom Thaamrin Australia juga sempat mengirimkan isu-isu situs online bahwa ISIS menganggap Indonesia sebagai kekalifahan jauh. Nah kalau memang ada transferan dana dari Australia buat para pelaku bom Thamrin kan tinggal dicek saja dari bank-bank setempat untuk dimintai biodata siapa nama dan alamat pemilik rekening tersebut? Kalau masalah pistol yang digunakan pelaku bom Thamrin berasal dari Philipina atau dari negara manapun saya rasa itu agak sulit dikaitkan karena bisa membeli secara online baik secara langsung maupun dengan pihak perantara si penjual meskipun bisa dicek langsung di pabrik pembuat senjata tersebut untuk dimintai alur kepada siapa pabrik tersebut menjual pistol jenis & nomor seri tersebut.. Kalau masalah bendera/panji hitam bukankah banyak pasukan berpanji/bendera hitam yang bermunculan seperti Al-Qaedah, Boko Haram, Al-Shabaab, dll. Kalau masalah teror bom dari dulu sejak jaman bung Karno sudah banyak aksi teror. Kalau masalah pengakuan website ISIS bahwa ISIS bertanggung jawab atas kejadian bom tersebut dari dulu juga ISIS selalu mengakui peristiwa bom dimanapun yang menghebohkan publik, atau malah bisa juga itu website palsu. Kalau saja ISIS sudah exists pada saat  peristiwa bom bali dan bom JW Marriott pasti ISIS juga akan mengklain/menyatakan bahwa ISIS bertanggung jawab atas bom bali & Bom JW Marriott.Untuk lebih jelasnya Siapakah kelompok ISIS itu? bisa baca di artikel sebelumnya.

Sebenarnya banyak cara untuk melacak media situs website, media sosia maupun youtube. Kalau pada vidio youtube bisa di cek dahulu apakah benar vidio teroris tersebut diposting/diupload dari suriah/irak/leuar negeri atau malah di upload dari lokasi indonesia? saya rasa tidak sulit bagi pakar telematika untuk melacak dari mana vidio tersebut di upload bahkan melalui media apa vidio tersebut di upload apakah melalui ponsel/laptop/dll. Kalau masalah website yang mengaku ISIS bisa kita coba untuk mengecek kebenarannya & melacak biodata pemilik website tersebut. Misalnya dengan meneliti terlebih dalam dari mana website tersebut dibuat. Bisa juga dengan menelpon/menghubungi penyedia layanan website & domain situs tersebut untuk menanyakan biodata teroris tersebut misalnya apa layanyan penyedia website tersebut misalnya blogger/wordpress, dll, Dan menghubungi layanan Domain apa yang digunakan orang tersebut apakah .com/.tk/.org/dll misalanya menghubungi penyedia layanan domai dari niagahosting/hostinger/google/dll untuk menanyakan adakah pemilik website dengan url/situs tersebut. Bisa juga denga mengecek IP dari pem-posting website untuk melacak lokasi & data lainnya. Bisa juga dengan mengumpukan pakar telematika untuk melacak keberadaan teroris tersebut. Kalau teroris tersebut menggunakan media sosial seperti facebook/twitter/dll sepertinya lebih mudah lagi cara melacak lokasi & mengoreksi biodata pemilik akun sosial media tersebut.

Indonesia terkenal akan ilmu kebatinan/spiritualnya sejak jaman majapahit & walisongo, kalau saja ada menteri metafisika/kebatinan/spiritual mungkin lebih enak kali ya, dimana semua ahli kebatinan/spiritual akan dikumpulkan dalam rapat untuk mengoreks semua informasi tentang segala aksi terorisme di negeri kita. misalnya saja dengan menerawang siapa pelaku & dimana keberadaannya, bisa juga dengan mewawancarai arwah korban yang terbunuh seperti acara mister tukul jalan-jalan, masih dunia lain, dll. Bisa juga menggunakan ilmu putar giling agar pelaku mau datang & menyerahkan diri,atau bisa juga dengan ilmu metafisika/kebatinan/spiritual yang lain.

Kekonyolan Warga kita di Indonesia
Oya, belum sehari setelah peristiwa bom Thamrin jakarta tiba-tiba hp saya banyak boardcase dari teman-teman sosial media terutama bbm, boardcase tersebut kebanyakan menyampaikan pesan bahwa besok akan ada bom ISIS di tunjungan plaza, ada juga yang boardcase akan ada bom di delta plaza, dan masih banyak boardcase-boardcase yang serupa tentang adanya bom susulan. ke esokan paginya saat saya berangkat kerja kekantor jalanan macet di dekat area Plaza/mall, baru ku sadari ternyata boarcase teman-teman sosmed semalam telah menarik wartawan & polisi untuk berdatangan ke Mall terkait pesan akan adanya bom. Hadew..., saya rasa inilah kekonyolan warga kita di indonesia yang begitu mudah terpropokasi/propoganda/terkibuli. Lebih tepatnya saya rasa ini bukan lagi sebuah kekonyolan tapi sebuah kebodohan warga kita. Kenapa kok bodoh? Sudah tahu dapat boardcase akan adanya bom kok gak segera lapor polisi malah menyebarkan boardcase tersebut ke banyak orang, dan yang lebih bodohnya lagi dipenghujung/akhir pesan bertuliskan "tolong sebarkan pesan ini" kok malah disebarin beneran ke banyak orang. Saya tanya dari pengirim boardcase darimana anda dapat pasan/boardcase ini, malah dijawab peduli amat kan cuma nyebari boardcase kalau gak suka hapus saja, katanya gitu.

Hadew.., saya gak habis pikir betapa bodohnya orang yang menyebar boardcase tersebut, bukankah dengan menyebarkan boardcase acaman bom sama saja dia membantu teroris untuk menakut-nakuti warga, bahkan secara tidak langsung penyebar boardcase terkait akan adanya bom tersebut sama dengan teroris yang menyebar ketakutan dan juga sebagai sponsor bagi si teroris. Benar-benar kebodohan tingkat payah, harusnya kita bisa berpikir cerdas sedikit jika ada orang/toteroris yang boardcase/kirim pesan akan adanya bom disuatu tempat trus diujung pesan/boardcase ada tulisan "tolong sebarkan pesan ini" ya jangan disebarin dulu tapi anda harus SEGERA lapor polisi buat melacak siapa pengirim pertama pesan/boardcase tersebut, setelah tertangkap pelakunya baru di tanyain maksud dari pesan/boardcase akan ada bom tersebut apa? Tapi kalau anda dapat pesan/boardcase dari orang/teroris bahwa akan ada bom & diujung pesan/boardcase ada "tolong sebarkan pesan ini" lalu anda sebarin pesan/boardcase tersebut maka akan semakin sulit melacak orang/pelaku teror pesan berisi teror tersebut, kenapa? karena pesan/boardcase tersebut yang tadinya cuma berasal dari satu sumber setelah disebarluaskan jadi berlipat ganda & banyak tersebar dimana-mana. Kalau sudah begitu aparat juga kan yang repot..?

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik & sopan

[NEWS][combine][animated][100]

[SHARING2INFORMATIONS][horizontal][animated][50]

[MARI BERBAGI ILMU & PENGETAHUAN][RECENT][animated][100]

 
Top
//