0
Korea Utara adalah salah satu negeri komunis yang miskin dan paling tertutup dari pengaruh budaya luar. Jaringan televisi di negara tersebut dikontrol ketat oleh pemerintah begitu pula dengan jaringan internet menjadi barang terlarang di Korea Utara bagi warganya.
 

 PBB dan dunia internasional telah melakukan embargo ekonomi kepada Korea Utara, namun dianggap tidak efektif untuk menghentikan ambisi nuklir rezim komunis Korea Utara. Karena akibat embargo ekonomi tersebut yang menjadi korban paling berat adalah rakyat Korea Utara. Sedang para pemimpin Korea Utara hidup enak dan mewah diatas penderitaan rakyatnya.


Pada Rabu (6/1) lalu Pemerintah Korea Utara mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil menguji coba bom Hidrogen. Uji coba bom Hidrogen ini adalah yang pertama kalinya bagi Korea Utara dan membuat ketegangan baru di semenanjung Korea.


 Bom Hidrogen adalah bom yang kekuatannya lebih besar melebihi bom nuklir yang diledakan di Nagasaki dan Hirosima. Bom Hidrogen adalah bom yang dihasilkan dari reaksi fusi Hidrogen. Reaksi fusi ini akan menyebabkan reaksi berantai menghasilkan daya rusak yang ratusan kali lebih kuat dari bom atom.

Uji coba bom hydrogen tersebut sampai mengakibatkan gempa berkekuatan 5 SR dan terasa hingga Taiwan. Kemampuan nuklir Korea Utara sangat kuat dan menghawatirkan. Berkali-kali Korea Utara menggunakan kekuatan nuklirnya untuk menaikan posisi tawarnya di meja perundingan.


 Cina sekutu dekat Pyongyang mengatakan menentang keras uji coba bom hydrogen Korut namun sikap keras Cina ini diragukan banyak pihak keseriusannya mengingat Cina adalah pelindung Korea Utara di dewan PBB.

“Atas klaim Korea Utara, Cina tidak akan mengubah kalkulasi hubungan dengan Korea Utara, Cina akan membuat analisis biaya manfaat dan sekarang Korea Utara masih jauh lebih dari manfaat bagi mereka “ ujar Lisa Collins , Pusat Studi Strategis dan Internasional ( CSIS ) , lembaga think tank di Washington DC.


 Sementara Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, menggambarkan uji coba tersebut sebagai “provokasi berat” dan ancaman perdamaian masa depan Korea Selatan. Korea Selatan langsung mengadakan rapat darurat para menterinya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.


Di lain pihak Amerika dan PBB mendesak Korea Utara untuk menghormati perjanjian nuklir yang telah disepakati sebelumnya. Duta besar Amerika untuk PBB menginginkan adanya rapat dewan keamanan PBB menyikapi aksi coboy nuklir Korea Utara.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik & sopan

[NEWS][combine][animated][100]

[SHARING2INFORMATIONS][horizontal][animated][50]

[MARI BERBAGI ILMU & PENGETAHUAN][RECENT][animated][100]

 
Top
//